membiarkan pikirku menari sesukanya

There are two sides of every story. Suatu hal se’sepele’ membuang sampah sembarangan bagi kita, punya dampak segila ini. You have to see this side of the story..

Banyak yang bermimpi untuk mengubah dunia, bahkan pinky and the brain, kartun dua ekor tikus itu pun punya mimpi untuk menaklukan dunia (ok, out of topic).
Dan rahasia mengubah dunia, ternyata sesederhana dengan mengubah diri sendiri..

Let’s make the change!

Image

Ada suatu istilah yang menggambarkan perilaku manusia yang berubah karena suatu hal selama beberapa saat, untuk kemudian kembali ke perilaku semula. Istilah itu adalah movie syndrome. Kenapa disebut begitu? Gw rasa disebabkan oleh banyak sekali film inspiring, yang ketika kita selesai menonton akan memberi perspektif baru dan bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik. But time goes by, film itu terlupakan dan tekad itu perlahan memudar, kemudian menghilang sama sekali. i think everyone’s been there.. atau, jangan-jangan gw aja yang lebay kalau abis nonton film.

Tapi terkadang, kita cukup beruntung untuk menemukan 1-2 film yang setelah selesai menonton, kita dibuat berpikir selama berhari-hari, mencari apa yang ingin disampaikan oleh film itu, untuk kemudian kita rasa berhasil dipecahkan dan akan membekas untuk waktu yang sangat lama. Gw salah satu yang beruntung, menyaksikan sebuah film berjudul Life of Pi. Yes, film yang menang 4 Grammy dan diadaptasi dari novel berjudul sama itu. Buat yang belum nonton, mending udahan baca tulisan ini, nonton dulu. Kalau ga nanti sensasinya ga dapet.

Setelah film selesai, gw keluar teater bioskop dengan perasaan galau (please, galau is not a bad think. It means you still use your brain). Kegalauan gw ini disebabkan ending dari filmnya, ga gamblang banget. Abu-abu. Read the rest of this entry »

Penyakit Bernama Lupa

Image

Kalau diperhatikan manusia itu punya kecenderungan untuk meremehkan hal-hal yang rutin. Makin rutin, makin dianggap sepele. Padahal, kalau kita melakukan kecerobohan di hal yang rutin, impact ke hidup bisa gede banget. Apa hal rutin yang lagi dibahas di tulisan in? Hal rutin semacam ngunci pintu, bawa dompet, bawa hp, bawa payung (buat pejalan kaki), dan hal rutin lainnya. Mengunci pintu sudah jadi hal rutin, sehingga kita anggap sepele. Padahal menurut hukum peluang, semakin sering dilakukan, peluang errornya makin gede. Dari teori ini, logikanya, kita harus lebih berhati-hati dalam hal yang rutin ga sih? Unfortunately, kita lebih sering kalah sama rasa malas dan rasa enggan untuk memperhatikan detail. Padahal, kalau sampai kita melakukan hal error di yang rutin tadi, rumah kita bisa dimasukin maling dengan gampangnya. Sekalian aja ya bikin teh panas dulu sebelum berangkat. Kali-kali malingnya haus (err.. sensi deh lo, tha), ga bisa bayar tol karna dompet ketinggalan (meen, PR banget), ga bisa ngubungin orang lain ketika kita butuh untuk memberi kabar atau meminta bantuan karena hp ketinggalan, daaaan masih banyak lagi..

Lupa, seringnya itu dijadikan alasan untuk kekhilafan-kekhilafan yang tidak sengaja kita lakukan. Don’t get me wrong, gw juga salah satu orang itu, orang yang super pelupa. Read the rest of this entry »

belajar dari bayi einstein

Beberapa waktu lalu sempat denger cerita seorang teman tentang binatang yang baru lahir. Highlight yang teman gw ambil adalah, betapa berbedanya bayi binatang dengan bayi manusia. Bayi binatang sejak telur menetas tidak beberapa lama langsung bisa berdiri, atau bergerak, atau terbang. Betapa rapuhnya bayi manusia, kalau dibandingkan.

Tidak berapa lama setelah itu gw berkesempatan untuk melihat Tukik (penyu yang baru menetas). Tukik yang setelah menetas dapat bertahan tanpa makanan selama 5-7 hari, dan setelah berhasil keluar dari pasir langsung bergerak dengan semangatnya ke arah laut atau cahaya yang dilihat. Pengalaman ini membuat gw teringat kembali dengan kata-kata di atas, beda banget ya sama bayi manusia.

Semakin dipikirin, akhirnya terbentuk teori sesuai kapasitas otak dan logika gw. Bayi manusia diciptakan terlahir dengan keadaan tak berdaya agar orang tua belajar dewasa sebelum mendidik anaknya menuju dewasa. Belajar untuk Read the rest of this entry »

Akhir-akhir ini sering mendengar orang berbicara tentang, belajar mencintai apa yang kita kerjakan. Dalam artian, apapun bidang atau pekerjaan yang sedang ada di depan mata, belajarlah mencintainya. Somehow, konsep ini ga terlalu kena di gw.

Belajar itu membutuhkan waktu, apalagi belajar mencintai. Sebelum cinta harus suka dulu dooong, berarti kita harus belajar menyukai bidang ini, setelah suka kita harus belajar untuk mencintai. Jadi, waktu yang digunakan orang lain untuk menjadi excellent di suatu bidang, kita gunakan untuk belajar menyukai bidang tersebut. Kapan kita excellent nya? Ketinggalan banget dong. It turns out to be not-so wise advice.

belajar mencintai

How about this? Kerjakanlah Read the rest of this entry »

Minggu lalu gw membeli majalah marketing yang emang udah jadi langganan. Di salah satu halamannya terpampang ‘Indonesia Brand Champion Award 2013’ survei ini didapatkan dari 600 responden random. Hasil yang ingin gw bahas ditulisan kali ini adalah Most Recommended Hospital in Bandung..

Sebagai mahasiswa fakultas kesehatan yang pernah jadi koas (sebangsa PKL, alias Praktek Kerja Lapangan untuk mendapatkan gelar dokter atau dokter gigi) di salah satu Rumah Sakit (RS) yang disebutkan pada hasil survei tersebut, gw tertarik dengan hasilnya. Juara pertama untuk kategori ini adalah sebuah RS swasta di daerah dago, sebut saja Boromeus (emang entu namanya), sedangkan juara kedua adalah RS pemerintah terbesar se Jawa Barat yang kayaknya hampir seluruh Jawa Barat mengirim kasus berat yang tidak bisa ditangani ke RS ini.

Awalnya pas baca hasil survei gw shock, seperti yang tadi sudah disebutkan, semua kasus di Garut, Tasik, dan lain-lainnya di Jawa Barat, konsul terakhirnya biasanya ke RS pemerintah ini, sebut saja Read the rest of this entry »

Women’s biggest problem

Laki-laki sering menganggap perempuan itu ribet dan sulit untuk dimengerti. Sama sekali ga bisa disalahin, karena gw sendiri yang perempuan, sering ga bisa ngerti diri sendiri. hahaha.. yes, yang membuat perempuan sulit dimengerti adalah, kita sendiri pun ga ngerti maunya apa..

Ada banyak permasalahan perempuan yang sering dialami in daily life. Ga usah bahas perempuan lebih pake perasaan, dan laki-laki lebih pake logika. Itu salah satu frase terpopuler di kalangan kita, umat manusia.

Permasalahan nyata para perempuan diantaranya adalah, sensitif banget kalau dibilang gendut, tapi senang sekali mengomentari satu sama lain kalau ada yang menggendut. Ketika kita punya pacar, kita jadi ga terlalu hobi kumpul lama sama temen, karena lagi excited ketemu pacar. Dan yang sering bikin jadi berantem adalah, laki-laki ga mengalami sindroma itu. Laki-laki tetap sering pengen kumpul sama temen-temennya. Dan membuat perempuan mikir, ‘Kok dia lebih suka sama temen-temennya sih daripada gw?’ sudahlah, kita memang suka melakukan hal-hal aneh, akuilah..

Permasalahan yang cukup kronis adalah Read the rest of this entry »

Jadilah seorang Alfred

Film Batman Begins barusan diputar ulang oleh HBO. Dan percakapan Bruce Wayne dengan Alfred  caught in my head sampai detik ini.

Bruce: ‘You haven’t given up on me?’

Alfred: ‘Never’

 

Somehow setelah menonton film ini, muncul simpulan di otak gw. Di awal film kita liat betapa kacaunya Bruce Wayne. Dan salah satu hal yang bisa membuat dia bangkit sampai bisa ada The Dark Knight Rises adalah, produser. Eh ga, serius-serius, salah satu yang membuat dia tetap bangkit menghadapi semua hal adalah Alfred. Alfred yang selalu percaya sama dia, Read the rest of this entry »

20130224-095152.jpg

A good laugh a day kalau menurut gw adalah kebutuhan dasar setiap orang. Ada quote bagus dari Irish Proverb

.. a good laugh and a long sleep are the two best cures for anything ..

Kalau kata temen gw, perlu ditambah satu lagi, good food (abaikan) hihi.. Karena itu nampaknya kita perlu secara sadar mencari orang sekitar, seperti teman, sahabat, atau pasangan yang bisa memenuhi kebutuhan itu. Iya ga sih?

Orang yang bisa memenuhi asupan good laugh ga harus orang paling lucu atau paling konyol, Read the rest of this entry »

Mulutmu Harimaumu

20130219-162951.jpg

Belum lama ini gw membaca sebuah quote yang somehow konyol, tapi bener banget

.. Kita mampu berbicara sejak batita, namun hingga umur berapapun kita masih belajar untuk berbicara dengan baik ..

Berbicara adalah hal yang kita lakukan setiap hari, sama dengan bernapas, kadang kita lupa betapa pentingnya dia Read the rest of this entry »